Assalamualaikum(السلام عليكم )Selamat Datang di Aish Blog

MUTIARA YANG UTAMA


Akhir November atau awal Desember 2009 adalah prediksi bidan tentang waktu kelahiran anak kedua kami setelah dilakukan pemeriksaan kandungan istri.
Prediksi inipun diamini bidan lain yang memeriksa dengan alat ultrasonografi(USG).

Minggu terakhir November kami sudah siap-siap menantikan kehadiran anak kedua kami,baik secara mental maupun perlengkapan buat dede bayi.

Dalam hari-hari penantian ini ternyata yang terjadi pada kehamilan anak pertama kembali terulang,padahal saya sudah memberikan resep “tutup mata tutup telinga”,yaitu perihal omongan-omongan orang tentang kondisi kehamilan istri.Hampir tiap hari kalau istri keluar rumah ada saja yang bilang,”perutnya udah mancung banget…,belum yah,kirain udah lahiran…,yang sabar yah..! Sedikit banyak ucapan-ucapan seperti itu cukup mempengaruhi psikologis istri.

Tanggal 27 November 2009,periksa kandungan kebidan dan hasilnya cukup membuat istri khawatir,yaitu belum masuknya kepala janin keruang panggul.Dan rekomendasi bidan adalah harus USG untuk memastikan mengapa belum masuk,apakah tali pusatnya pendek ataukah ada penyebab lain.
Saya coba menenangkan istri dengan berujar,”Aku gak ada perasaan khawatir sedikitpun dengan hasil ini sebab kita masih punya waktu sampai tanggal 07 Desember 2009,lagipula menurut buku yang aku baca bahwa janin yang masih mengambang disaat persalinan tidak berarti akan mengalami kesulitan.Dan pada kenyataannya mayoritas bisa dengan mudah melewati panggul.
Saya juga bilang ke istri kalau masuknya kepala bayi keruang panggul bisa masuk perlahan-lahan selama beberapa minggu bahkan satu bulan,bahkan ada yang berlangsung dalam beberapa jam saja.
Dan gak ada orang seberapapun terlatihnya yang dapat menduga secara tepat kapan kelahiran akan berlangsung,karena tidak ada yang tau apa yang memicu kelahiran.

Walaupun sebenarnya enggan untuk USG,tetapi untuk menenangkan istri akhirnya kita rencanakan untuk USG pada hari Senin tanggal 30 November 2009.

Dan hasil USG nya,janin normal tidak ada masalah dan memang benar kepala bayinya belum masuk keruang panggul,sedikit lagi ..kata dokternya.Dan dokter menyarankan kembali lagi seminggu kemudian.

Esok paginya(01 Desember 2009) ba’da subuh sepulang dari beli sarapan istri bilang kalo ia sudah mules-mules,saya tanyakan mulesnya udah teratur belum?Dan sudah lima belas menit sekali belum? Dan diiyakan istri.

Nampaknya proses persalinan sudah dimulai,segera kami menyiapkan apa yang perlu dibawa untuk persiapan persalinan.
Istri minta kebidannya naik motor,tapi saya menyarankan jalan kaki saja pelan-pelan dengan asumsi jalan kaki akan memudahkan proses persalinan,
Jadilah kami bertiga yaitu Saya,istri dan Aish berangkat,jaraknya lima belas menit dengan berjalan kaki.
Jam 07.30 WIB sampailah kami di bidan dan langsung dilakukan pemeriksaan,dan ternyata sudah pembukaan enam.
Senang mendengarnya,saya terus berdo’a semoga diberi kemudahan dan keselamatan untuk keduanya.

“Sudah berangkat saja,nanti saya kabari kalau sudah mulai mengejan”.kata bidan ketika saya tanyakan saya tetap menunggu disini atau berangkat kerja.(lokasi kantor hanya lima menit perjalanan)

Akhirnya saya berangkat kerja,istri saya diteman Aish dan juga Ummu Hariz.Lalu datang Ummu Adila yang kemudian membawa Aish main kerumah temannya. Ummu Hariz kembali kerumah ketika ummu Bisma datang.

Kira-kira jam 08.25 saya ditelepon ummu Bisma,”Istri sudah mulai mengejan.”katanya .
Lalu saya menyelesaikan tugas kantor dulu sebentar.Belum sempat minta ijin ke PSDM ditelepon lagi oleh ummu Bisma yang mengabarkan kalau istri sudah melahirkan.
Haru dan bahagia bercampur jadi satu,juga sedih rasanya karena tidak bisa mendampingi istri disaat sedang berjuang antara hidup dan mati…prosesnya Alhamdulillah begitu cepat.
Dan istri juga sempat telepon ke saya dan memperdengarkan suara tangisan putri kedua kami.

Segera saja meluncur ke bidan,ingin segera melihat istri dan juga anak kedua kami.
Di bidan selain ada ummu Bisma juga sudah ada Ibu dan adik saya Tyas.Tidak berapa lama ummu Hariz datang lagi.

Alhamdulillah syukur tak terhingga kepada Allah SWT tepat jam 09.10 WIB putri kedua kami lahir dengan selamat sehat dan normal dengan berat badan 3,2kg dan panjang 49cm.Putri kedua kami ini kami beri nama Tsurayya Zalfa Zahidah.

Waktu lahir Zalfa tidak langsung menangis,dan ternyata ia terlilit tali pusat dari leher,tangan kiri terus ke kaki kiri dan menurut istri, bidan juga sempat tegang saat itu,karenanya waktu proses persalinan itu istri agak kesulitan.
“Wah..Hanifa ini perjuangannya..!.”ujar bidan setelah proses persalinan selesai.

Sore hari adik saya Santi datang dan malamnya Nisan yang datang menjenguk di bidan.

Terima kasih kami ucapkan untuk keluarga,tetangga dan teman-teman semua atas support dan do’anya.

Tak lupa kepada teman yang membuat kami terinspirasi untuk menjadi yang pertama dalam melakukan amal kebaikan,yaitu teman yang pertama kali menjenguk putri kedua kami.Dan pada kelahiran putri pertama kami,ia juga yang pertama kali menjenguk.Terima kasih kami ucapkan.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan diisi komentar Anda tentang tulisan diatas.
Terimakasih


www.ruduji.blogspot.com

Terimakasih Telah Berkunjung Di Aish Blog